Metrotvnews.com: Amerika Serikat pertama kali didiagnosis terjangkit virus ebola ketika seorang pasien di Dallas tiba dari Liberia. Para ilmuwan pun memprediksi peluang menyebarnya virus ebola ke Prancis dan Inggris pada Oktober ini.
Ada beberapa periode terkait virus ebola yang harus kita ketahui untuk memahami mereka yang terpapar virus ini:
1. Masa inkubasi ebola
Waktu antara paparan virus ebola dan ketika gejala mulai datang. Masa inkubasi virus ebola adalah dua hingga 21 hari sejak terpapar.
2. Gejala ebola
Seorang pasien yang terpapar ebola mengalami gejala berupa demam, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, muntah, dan diare.
3. Menular
Orang dengan kecenderungan virus ebola dalam darah mereka hanya menular ketika menunjukkan gejala-gejala di atas. Virus ini tidak dapat ditularkan sebelum seseorang mengalami gejala itu. Artinya, orang-orang di pesawat yang sama dengan pasien di Dallas yang didiagnosis terkena virus ebola, Thomas Eric Duncan, tidak dapat terpapar virus itu darinya karena belum menunjukkan gejala.
4. RO
Juga disebut R-nol, mengacu pada perkiraan jumlah reproduksi untuk penyakit menular. Sederhananya, formula untuk memprediksi bagaimana virus ebola menular. NPR memiliki grafis untuk menujukkan bahwa ebola memasuki tahap R0 dari 2, artinya jumlah kemungkinan orang terinfeksi dari satu pasien. Campak atau cacar, dengan perbandingan, memasuki tahap R0 18. Ini relatif sulit menunjukkan pada penyebaran ebola.
5. Pelacakan kontak
Ini melibatkan proses yang melelahkan untuk melacak siapapun pasien yang mungkin terkena ebola. Ini membutuhkan pelatihan petugas kesehatan masyarakat yang mengajukan serangkaian pertanyaan tentang di mana pasien berada, dan berapa banyak orang yang mungkin berinteraksi dengannya, baik tatap muka atau di kamar atau lainnya. Di Afrika Barat, ini sedang dilakukan oleh para relawan lokal yang dilatih oleh para ahli kesehatan masyarakat.
6. Kontak langsung
Temasuk orang-orang yang paling dekat yang berhubungan dengan pasien, anggota keluarga, dan teman-teman. Orang-orang ini yang paling mungkin kontak dengan cairan tubuh pasien karena mewakili kelompok yang paling mungkin terkena ebola dan berisiko tinggi terserang penyakit itu.
7. Kontak tidak langsung
Kelompok ini mencakup orang-orang yang mungkin memiliki kontak dengan pasien tapi dengan cara tidak langsung. Misalnya di tempat kerja atau sekolah. Mereka yang mencakup kontak tidak langsung berisiko lebih rendah dari yang telah terkena cairan tubuh pasien ebola.
8. Karantina
Sebuah tatanan hukum untuk orang-orang yang berpotensi terinfeksi ebola. Mereka tidak boleh meninggalkan ruang perawatan atau melakukan kontak dengan penduduk lainnya. Maksimal empat anggota keluarga pasien ebola boleh berada dalam karantina dengan seorang pejabat penegak hukum berada di luar rumah mereka. (Time) (TTD)
Ada beberapa periode terkait virus ebola yang harus kita ketahui untuk memahami mereka yang terpapar virus ini:
1. Masa inkubasi ebola
Waktu antara paparan virus ebola dan ketika gejala mulai datang. Masa inkubasi virus ebola adalah dua hingga 21 hari sejak terpapar.
2. Gejala ebola
Seorang pasien yang terpapar ebola mengalami gejala berupa demam, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, muntah, dan diare.
3. Menular
Orang dengan kecenderungan virus ebola dalam darah mereka hanya menular ketika menunjukkan gejala-gejala di atas. Virus ini tidak dapat ditularkan sebelum seseorang mengalami gejala itu. Artinya, orang-orang di pesawat yang sama dengan pasien di Dallas yang didiagnosis terkena virus ebola, Thomas Eric Duncan, tidak dapat terpapar virus itu darinya karena belum menunjukkan gejala.
4. RO
Juga disebut R-nol, mengacu pada perkiraan jumlah reproduksi untuk penyakit menular. Sederhananya, formula untuk memprediksi bagaimana virus ebola menular. NPR memiliki grafis untuk menujukkan bahwa ebola memasuki tahap R0 dari 2, artinya jumlah kemungkinan orang terinfeksi dari satu pasien. Campak atau cacar, dengan perbandingan, memasuki tahap R0 18. Ini relatif sulit menunjukkan pada penyebaran ebola.
5. Pelacakan kontak
Ini melibatkan proses yang melelahkan untuk melacak siapapun pasien yang mungkin terkena ebola. Ini membutuhkan pelatihan petugas kesehatan masyarakat yang mengajukan serangkaian pertanyaan tentang di mana pasien berada, dan berapa banyak orang yang mungkin berinteraksi dengannya, baik tatap muka atau di kamar atau lainnya. Di Afrika Barat, ini sedang dilakukan oleh para relawan lokal yang dilatih oleh para ahli kesehatan masyarakat.
6. Kontak langsung
Temasuk orang-orang yang paling dekat yang berhubungan dengan pasien, anggota keluarga, dan teman-teman. Orang-orang ini yang paling mungkin kontak dengan cairan tubuh pasien karena mewakili kelompok yang paling mungkin terkena ebola dan berisiko tinggi terserang penyakit itu.
7. Kontak tidak langsung
Kelompok ini mencakup orang-orang yang mungkin memiliki kontak dengan pasien tapi dengan cara tidak langsung. Misalnya di tempat kerja atau sekolah. Mereka yang mencakup kontak tidak langsung berisiko lebih rendah dari yang telah terkena cairan tubuh pasien ebola.
8. Karantina
Sebuah tatanan hukum untuk orang-orang yang berpotensi terinfeksi ebola. Mereka tidak boleh meninggalkan ruang perawatan atau melakukan kontak dengan penduduk lainnya. Maksimal empat anggota keluarga pasien ebola boleh berada dalam karantina dengan seorang pejabat penegak hukum berada di luar rumah mereka. (Time) (TTD)
SEPERTI penyakit pada umumnya, virus Ebola (Ebola Virus Disease) juga memiliki gejala awal saat muncul. Apa saja?
Prof Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, gejala dari seseorang yang terinfeksi virus Ebola sangat bervariasi. Namun, umumnya hal ini sering muncul tiba-tiba. (Baca: Cara Virus Ebola Menyebar ke Tubuh)
"Awal gejala termasuk demam tinggi, setidaknya 38,8 derajat Celcius atau 101,8 derajat Fahrenheit. Kemudian, sakit kepala parah, nyeri otot, sakit perut, kelemahan parah, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, pusing, pendarahan internal dan eksternal," ungkapnya, seperti dikutip rilis yang diterima Okezone, Senin (4/8/2014)
Dalam kondisi tersebut, tidak sedikit yang menduga jika penderita virus Ebola sedang terkena malaria, demam, thyphus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi bakteri lainnya. Lebih dalam, Ebola juga bisa menyebabkan gejala yang lebih serius. Bahkan, jika tidak ditangani dengan cepat, bisa berujung pada kematian. (Baca: Ebola, Penyakit akibat Virus Paling Mematikan)
"Diare, kotoran berdarah atau gelap, muntah darah, dan mata merah distension adalah gejala dari Ebola yang sudah tahap serius. Kalau sudah seperti itu, biasanya disarankan untuk seseorang diinkubasi sekira dua sampai 21 hari. Akan tetapi, umumnya hanya perlu lima sampai 10 hari,” tutupnya. (fik)
Referensi:
http://rona.metrotvnews.com/read/2014/10/08/302205/8-periode-gejala-virus-ebola-yang-harus-diketahui
http://lifestyle.okezone.com/read/2014/08/04/486/1019707/berikut-gejala-gejala-orang-terkena-virus-ebola