Saturday, May 3, 2014

Diet Asam Urat

Apa itu Asam Urat?
Penyakit Asam Urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon yang disebabkan timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan karena deposit asam urat yang lama kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan. Istilah lain asam urat adalah penyakit pirai atau dalam bahasa Inggris disebut GOUT. Asam Urat cenderung dialami oleh pihak pria, karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut.

Gejala
Kadar asam urat darah yang tinggi dapat menyebabkan kesemutan, pegal-pegal, linu-linu, persendian terasa kaku, nyeri sendi, rematik asam urat, sampai pada penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Rasa ngilu itu biasanya ia rasakan di kaki kanan dan tangan kiri. Jika sudah menyerang tangan kiri, rasa ngilu itu akan terus merambat ke bahu dan leher.

Penyebab Asam Urat
  • Pola makan yang tidak benar Dan kegemukan
  • Minuman beralkohol
  • Keturunan
  • Sering mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi misalnya: hati jantung, kerang, dll
Pengobatan 
Obat-obatan golongan anti-rematik non steroid seperti indomentacin, natrium diclofenak sangat membantu mengurangi penderita. Obat-obat steroid seperti prednisone tablet dan steroid injeksi intra artikuler sangat membantu dalam menghilangkan proses peradangan. Tumbuhan yang tepat untuk pengobatan asam urat adalah Sidaguri atau Sida rhombifolia L. Penggunaan obat dalam dengan sidaguri ini adalah dengan cara merebus tumbuhan ini dengan beberapa gelas air sehingga menyisakan sekitar dua sampai tiga gelas kecil air rebusan. Untuk pengobatan asam urat, air rebusan ini diminum sehari dua kali satu gelas. Satu kali rebusan, bisa untuk tiga kali minum. 

Penatalaksanaan:
Tujuan diet asam urat yaitu untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin.

Syarat diet:
  1. Energi sesuai dengan tubuh
  2. Protein cukup
  3. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin > 150 mg/100g.
  4. Kandungan lemak sedang sesuai dari kebutuhan total
  5. Konsumsi karbohidrat lebih banyak
  6. Vitamin dan mineral cukup
  7. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan adalah 2-2,5 liter/hari.
Pencegahan: 
Atur pola makan yang sehat, banyak mengkonsumsi kedelai. Sering berolahraga, minum air putih yang cukup, dan menikmati hidup dalam batas yang proporsional. Hindari minum minuman beralkohol.
Pastikan sepatu tidak terlalu ketat atau teralu longgar. Upayakan ibu jari kaki dapat digerakkan dengan mudah.Trauma ringan pada ibu jari kaki dapat memicu serangan gout.

Contoh  menu makanan:
Pagi
Nasi putih, telor rebus, tempe goreng, sayur kacang panjang + wortel , pisang, susu
Selingan
Roti Putih
Siang
Nasi putih, ikan goreng, tahu gereng, sayur jagung muda + wortel, pepaya, susu
Selingan
Jus Mangga
Malam
Nasi putih, ayam goreng, sayur labu siem + wortel, tahu goreng, pisang, susu

Catatan:
Hindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti: jeroan, hati, daging bebek, kerang, bayam, kembang kol, jamur dan kapri serta minuman beralkohol.

Editor: Arsita Kusumaningrum (G1B007108), Kristika Valentine (G1B007116), Clara S. (G1B007118), Imam Teguh P. (G1B007120).

Referensi:
Almatsier. 2005. Penuntun Diet. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Anonim. 2007. Mengenal Asam Urat. www.medicalzone.org. Diakses pada tanggal 21 Maret 2010.
Anonim. 2008. Asam Urat. www.dunia-ibu.org. Diakses pada tanggal 21 Maret 2010.
Hartono. 2005. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta. EGC..
Krisnatuti, at all. 1997. Perencanaan Menu untuk Penderita Gangguan Asam Urat. Bogor. Penebar Swadaya.
Siswono. 2008. Berdamai dengan Asam Urat. www.gizi.net. Diakses pada tanggal 21 Maret 2010.

No comments:

Post a Comment